Menkominfo Sayangkan Industri TI Tak Dilirik


Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyayangkan sedikitnya perusahaan besar yang mau menjadi bapak angkat di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi. Padahal, industri ini menyumbang tiga persen pertumbuhan ekonomi nasional.

"Masih sangat sedikit," kata Tifatul dalam sambutan Rapat Koordinasi Nasional Kadin bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi, dan Media di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu 28 April 2010.

Tifatul mengatakan, industri ini setiap tahunnya menyumbangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp 7 triliun. Sekitar Rp 2 triliun di antaranya dikembalikan lagi ke Kementerian Komunikasi untuk pembiayaan operasional dan pemenuhan kebutuhan infrastruktur kementerian.

Selain itu, Tifatul menjelaskan, industri perbankan masih menganggap telekomunikasi dan informasi sebagai sektor yang belum layak dibiayai. Sektor ini dianggap memiliki risiko bisnis yang tinggi.

"Padahal potensi SDM (sumber daya manusia) di Indonesia sudah memungkinkan terciptanya berbagai inovasi baru di bidang ini. Terbukti, pemain di industri ini para pemula yang masih muda," tutur Tifatul. (art)



Sumber
VIVAnews
Selengkapnya...

Read More......

Pemerintah Harus Tambah Spektrum Broadband


GSM Association (GSMA) hari ini meminta pada pemerintah Indonesia agar memberikan penambahan alokasi spektrum pita lebar menyusul meningkatnya kebutuhan layanan mobile broadband (Internet pita lebar) di Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara dengan populasi nomor empat terbesar di dunia dan peringkat keenam untuk pasar mobile terbesar di dunia. Saat ini, dilaporkan Wireless Intelligent, terdapat lebih dari lima juta sambungan mobile broadband HSPA di di Indonesia, dan diprediksi akan melambung hingga 420 persen di akhir 2011.

“HSPA adalah salah satu-satunya alat yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia untuk memperluas akses internet secara menyeluruh dengan biaya efektif,” kata Tom Phillips, Chief Government and Regulatory Affairs Officer GSMA di Jakarta, 28 April 2010.

“Di lain pihak, mobile broadband di Indonesia juga membutuhkan penambahan bandwidth untuk memberikan layanan akses Internet. Karena itu, kami harap pemerintah dapat memberikan tambahan spektrum dengan harga yang sesuai,” ucapnya.

Tambahan spektrum di frekuensi 2,1 GHz, kata Tom, dibutuhkan untuk mendukung penggunaan teknologi HSPA di Indonesia. Sekadar diketahui, saat ini terdapat lima operator yang menyelenggarakan akses broadband HSPA di Indonesia, yaitu XL, Indosat, Telkomsel, Hutchison, dan Natrindo (Axis).

“Spektrum 700Mhz dan 2,66Hz juga harus diberikan tambahan demi kelancaran perkembangan evolusi teknologi. Ini dimaksudkan agar teknologi mobile di Indonesia bisa disejajarkan dengan perkembangan yang terjadi di Pasar Asia,” ucap Tom.

Seperti diketahui, sejumlah operator di Asia kini secara aktif melakukan perencanaan dan uji coba untuk generasi berikutnya, yaitu LTE, yang akan mampu mendongkrak performa HSPA.

“Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Pasifik yang menawarkan spektrum 3G. Pemerintah sudah semestinya mempertimbangkan langkah selanjutnya,” kata Tom.

Menurut hasil pengamatan GSMA Asia Pasific, nilai ekosistem mobile mencapai angka 2,7 persen dari GDP Indonesia pada tahun 2008. (hs)


Sumber
VIVAnews
Selengkapnya...

Read More......

Telkom, Singtel atau Axiata. Siapa Unggul?


Pekan lalu majalah Forbes mempublikasikan daftar 2000 perusahaan terbesar di dunia. Forbes mengurutkan semua perusahaan publik dari semua sektor, dan juga lintas negara.

Pada sektor telekomunikasi, sejumlah nama muncul mulai dari AT&T, Telefónica, China Mobile, Nippon Telegraph & Tel, hingga Vodafone. Nama-nama itu masuk dalam 100 perusahaan besar di dunia.

Sementara itu, tiga perusahaan telekomunikasi di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam daftar 2000 perusahaan terbesar adalah Singapura Telecom, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan Axiata group.

Singtel mendapat peringkat 310. Lebih tinggi dibandingkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Axiata Group, milik pemerintah Malaysia. Telkom mendapat peringkat 684 sedangkan Axiata duduk di posisi 904.

Bila dilihat dari aset, sebenarnya Telkom berada di bawah Singtel dan Axiata. Namun, dari penjualan, Telkom bisa di atas Axiata. Dalam data Forbes, penjualan Telkom US$ 5,42 miliar. Sedangkan penjualan Axiata hanya US$ 3,83 miliar. Sementara Singtel jauh di atas dua perusahaan itu. Penjualan Singtel sebesar US$ 9,81 miliar.

Dari keuntungan, Singtel mendapat US$ 21,27 miliar, Telkom US$ 8,37 miliar, dan Axiata US$ 0,48 miliar. Sedangkan kapitalisasi pasar, Singtel berada di urutan pertama dengan nilai US$ 34,66 miliar, Telkom US$ 17,74 miliar, dan Axiata US$ 9,71.

Anehnya, ketiga perusahaan itu memiliki pasar yang besar di Indonesia. Singtel memiliki Telkomsel, perusahaan patungan dengan Telkom. Singtel memiliki 35 persen, sedangkan Telkom 65 persen. Dalam laporan keuangan Telkom 2009, Telkomsel menyumbang pendapatan Telkom hingga 60 persen.

Sedangkan Axiata memiliki pasar yang cukup besar di Indonesia melalui XL, operator seluler terbesar ketiga di Indonesia. Axiata mengendalikan 66,7 persen XL melalui Indocel Holding Sdn Bhd. (hs)

Rangking

Perusahaan

Asal

Penjualan

Laba

Aset

Kapitalisasi Pasar

310

Singapore Telecom

Singapure

9.81

2.27

21.34

34.66

684

Telekom Indonesia

Indonesia

5.42

0.95

8.37

17.74

904

Axiata Group

Malaysia

3.83

0.48

10.80

9.71

*dalam miliar dolar AS.


Sumber
VIVAnews
Selengkapnya...

Read More......

Indosat dan Ericsson Hadirkan Internet 42Mbps

PT Indosat Tbk (Indosat) hari ini secara komersial meluncurkan akses Internet dengan menggunakan teknologi dual carrier HSPA (DC-HSPA+). Teknologi ini menawarkan kecepatan download hingga 42Mbps dan upload 11Mbps.

“Kami operator kedua di dunia setelah Telstra (Australia) yang menggelar teknologi HSPA+ secara komersial lewat dual carrier,” kata Fadzri Sentosa, chief wholesale and infrastructure officer Indosat di Jakarta, Senin 26 April 2010. “Layanan ini menjadi yang pertama di Asia,” ujarnya.

Untuk menghadirkan akses internet wireless broadband hi-speed berteknologi DC-HSPA+ ini, Indosat bekerja sama dengan Ericsson, dengan memanfaatkan frekuensi 3G kedua dengan besar bandwidth 5MHz yang diberi pemerintah.

“Jadi, secara total, kami mempunyai dua frekuensi 3G dengan bandwidth 10MHz,” kata Fadzri.

Dengan dua frekuensi 3G (dual carrier), Indosat jadi lebih mudah untuk melipatgandakan kecepatan akses internet broadband melaui IM2. “Karena kapasitas yang lebih besar, kami bisa memaksimalkan kecepatan akses Internet wireless brodband kami,” kata Teguh Prasetya, group head brand marketing Indosat pada kesempatan yang sama.

Selain mengantarkan pengalaman baru, Teguh menyebutkan, tujuan Indosat dengan akses HSPA+ adalah sebagai pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan. “Selain itu, sebagai optimalisasi resource frekuensi (3G) yang diberikan pemerintah pada kami,” ucapnya. (art)

Sumber
VIVAnews
Selengkapnya...

Read More......

Telkom Investasi Miliaran untuk Digital Lounge

Tak sedikit biaya yang dikeluarkan Telkom untuk membangun creative center berupa digital lounge (DiLo) yang menyediakan beragam akses teknologi untuk memadukan fungsi edukasi serta hiburan (edutainment).

"Khusus untuk DiLo di Jakarta saja investasinya sebesar Rp 4 miliar," ungkap Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, akhir pekan ini usai meresmikan DiLo di Mall of Indonesia (MoI), Kelapa Gading, Jakarta.

Investasi itu masih akan bertambah lagi. Sebab, Telkom dalam semester I tahun ini juga akan membangun DiLo di dua kota lainnya, yakni Bandung dan Medan. Rencananya, hingga akhir 2010, Telkom juga akan membangun 10 creative center lainnya dengan menggandeng sejumlah mitra.

DiLo bisa didefinisikan sebagai one stop digital center yang menyediakan tempat bermain game, menonton film, mendengarkan musik, mencoba gadget-gadget terbaru semisal iPad, iPhone 3Gs, maupun BlackBerry, sembari nongkrong makan minum di cafe.

Tempat ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti 200 komputer, 13 private room, 3 VIP room yang masing-masing berkapasitas 10 orang, 2 function room yang berkapasitas 8 orang, lounge, perpustakaan, dan sebuah gadget store. Di Jakarta, DiLo yang dibangun Telkom bersama mitranya, Megindo, berlokasi di lantai 2 MoI, tepat di samping Blitzmegaplex.

Menurut Rinaldi, pembangunan DiLo merupakan upaya Telkom untuk mewujudkan edutainment melalui creative learning center. "Lounge ini jadi semacam inkubasi yang mewah dan menyenangkan untuk mengembangkan industri kreatif," ujarnya.

"Melalui wadah yang sudah kami penuhi semua kebutuhannya, kami harap akan timbul para pengusaha baru skala kecil menengah yang memanfaatkan TI. Nah, bibit-bibit potensial UKM ini kemudian akan didukung dan diarahkan dengan benar oleh DBS," jelas Rinaldi lebih lanjut.

DBS atau Divisi Business Service merupakan unit bisnis yang dibentuk khusus oleh Telkom untuk melayani pelanggan bisnis yang sebagian besar merupakan segmen UKM. Divisi yang dipimpin Executive General Manager DBS Telkom Slamet Riyadi ini menawarkan beragam solusi pengelolaan bisnis melalui penerapan teknologi komunikasi informasi yang tepat.

Sementara Direktur Enterprise and Wholesale Telkom Arief Yahya, berharap unit bisnis DBS yang dibawahinya ini bisa menghasilkan pendapatan Rp 3 triliun jika target melayani 40 ribu pengusaha UKM di 2010 tercapai.




Sumber
Detik.com
Selengkapnya...

Read More......

Telkom Investasi Miliaran untuk Creative Center

Tak sedikit biaya yang dikeluarkan Telkom untuk membangun creative center yang menyediakan beragam akses teknologi untuk memadukan fungsi edukasi serta hiburan (edutainment). Creative center yang pertama diresmikan oleh Telkom ini diberi nama Digital Lounge (DiLo).

"Khusus untuk creative center di Jakarta saja investasinya sebesar Rp 4 miliar," ungkap Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, akhir pekan ini usai meresmikan creative center DiLo di Mall of Indonesia (MoI), Kelapa Gading, Jakarta.

Investasi itu masih akan bertambah lagi. Sebab, Telkom dalam semester I tahun ini juga akan membangun creative center di dua kota lainnya, yakni Bandung dan Medan. Rencananya, hingga akhir 2010, Telkom juga akan membangun 10 creative center lainnya dengan menggandeng sejumlah mitra.

Creative center bisa didefinisikan sebagai one stop digital edutainment center yang menyediakan tempat bermain game, menonton film, mendengarkan musik, mencoba gadget-gadget terbaru semisal iPad, iPhone 3Gs, maupun BlackBerry, sembari nongkrong makan minum di cafe.

Sarana creative center DiLo di MoI dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti 200 komputer, 13 private room, 3 VIP room yang masing-masing berkapasitas 10 orang, 2 function room yang berkapasitas 8 orang, lounge, perpustakaan, dan sebuah gadget store. Di Jakarta, creative center DiLo yang dibangun Telkom bersama mitranya, Megindo, berlokasi di lantai 2 MoI, tepat di samping Blitzmegaplex.

Menurut Rinaldi, pembangunan creative center merupakan salah satu upaya Telkom untuk mewujudkan edutainment melalui creative learning center. "Lounge ini jadi semacam inkubasi yang mewah dan menyenangkan untuk mengembangkan industri kreatif," ujarnya.

"Melalui wadah yang sudah kami penuhi semua kebutuhannya, kami harap akan timbul para pengusaha baru skala kecil menengah yang memanfaatkan TI. Nah, bibit-bibit potensial UKM ini kemudian akan didukung dan diarahkan dengan benar oleh DBS," jelas Rinaldi lebih lanjut.

DBS atau Divisi Business Service merupakan unit bisnis yang dibentuk khusus oleh Telkom untuk melayani pelanggan bisnis yang sebagian besar merupakan segmen UKM. Divisi yang dipimpin Executive General Manager DBS Telkom Slamet Riyadi ini menawarkan beragam solusi pengelolaan bisnis melalui penerapan teknologi komunikasi informasi yang tepat, termasuk dukungan bagi pengembangan industri kreatif di Indonesia.

Sementara Direktur Enterprise and Wholesale Telkom Arief Yahya, berharap unit bisnis DBS yang dibawahinya ini bisa menghasilkan pendapatan Rp 3 triliun jika target melayani 40 ribu pengusaha UKM di 2010 tercapai.
Selengkapnya...

Read More......

'Single Voucher' Layanan Satu Kartu Telkom

Telkom memberikan kemudahan baru pengguna produk Telkomgroup, Flexi, Speedy Prepaid dan Prepaid Telkomvision/YesTV.

Cukup dengan satu kartu pelanggan dapat menikmati berbagai layanan yang disediakan Telkomgroup.

"Sesuai tag line-nya, 'satu kartu untuk semua' Telkomvoucher adalah layanan recharge top up voucher serbaguna untuk layanan Telkom," kata Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia di Gedung Telkom, Kuningan Jakarta, Rabu (14/4/2010).

Ditambahkan Eddy, jika sebelumnya pelanggan harus memiliki beberapa voucher untuk menikmati berbagai layanan, maka sekarang cukup satu kartu.

"Dulu pelanggan harus mendatangi tempat yang berbeda untuk membeli voucher isi ulang Flexi, Speedy dan Telkomvision. Kini satu tempat, satu voucher," kata Eddy.

"Telkom voucher secara bertahap akan menggantikan voucher-voucher yang bermacam-macam itu," kata Eddy.

Saat ini Telkom menyediakan voucher dengan denominasi bervariasi mulai Rp10.000 hingga Rp100.000. Untuk menggunakan Telkom Voucher sangat mudah, contoh untuk pengisian voucher YESTV melalui mekanisme potong pulsa Flexi, pelanggan cukup mengetik yestv*kode_smartcard*kode_paket kirim ke 9147.



Sumber : techno.okezone.com
Selengkapnya...

Read More......

Telkom dan Microsoft Garap Bisnis Cloud Computing

Untuk mempercepat penetrasi teknologi cloud computing di kalangan bisnis di Indonesia, PT Microsoft Indonesia dan PT Telekomunikasi Indonesia mengumumkan kemitraan kedua belah pihak.
Dengan kemitraan tersebut, Telkom menyediakan teknologi Microsoft yang komprehensif berbasis cloud computing kepada pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Layanan berbasis cloud computing dapat membuat perusahaaan secara cepat dan mudah meningkatkan kapasitas penyimpanan karena didapat secara virtual. Layanan ini juga menawarkan model bisnis utility computing di mana pelanggan hanya membayar fasilitas yang digunakan, sama halnya seperti berlangganan listrik.

"Melalui layanan ini kalangan bisnis termasuk SME (Small Medium Enterprise) dapat berkonsentrasi pada bisnis inti mereka," kata Indra Utoyo, Direktur IT & Supply Telkom. Melalui cloud computing, aplikasi, sistem operasi, dan piranti lunak lainnya didapat secara online melalui layanan berbasis server virtual. Pengguna tidak perlu menginstalasi di komputer masing-masing dan hanya butuh sambungan internet agar tetap terhubung online.

Dengan tingkat persaingan usaha yang ketat saat ini, di mana bidang usaha dituntut untuk menekan modal usaha, biaya operasional, sumber daya manusia, biaya produksi dan lebih fokus pada pertumbuhan pendapatan serta ekspansi usahanya, solusi inilah yang mampu menjawab tantangan tersebut.

Potensi pangsa pasar di Indonesia untuk mengadopsi solusi teknologi berbasis cloud computing tergolong sangat potensial. Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2009 saja, jumlah UKM di Indonesia saat ini lebih dari 520.000 unit usaha dan jumlah bidang usaha berkelas enterprise pun mencapai 6.800.

Analis Industri memprediksikan peningkatan tajam adopsi cloud computing. Firma riset Forrester pada tahun 2008 dalam laporannya mengenai proyeksi pertumbuhan penetrasi server virtual juga menyebutkan bahwa di masa depan diperkirakan bahwa layanan TI terbesar akan datang dari cloud. Saat ini memang implementasinya masih kurang dari 8 persen. Menurut IDC, belanja TI berbasis cloud computing secara global akan tumbuh mencapai tiga kali lipat dalam tiga tahun mendatang dan akan mencapai nilai 42 miliar dollar AS di tahun 2010.

"Solusi cloud computing yang ditawarkan melalui kerja sama ini hadir dalam bentuk Microsoft Exchange dan Office Communications Server Hosted di mana merupakan salah satu jalan yang membantu bisnis di Indonesia agar lebih cepat dalam mengadopsi teknologi terbaru dengan biaya yang terjangkau dan terencana," kata Sutanto Hartono, Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia.

Microsoft dan Telkom sepakat untuk mengembangkan bisnis Cloud Computing dalam arti luas mulai dari Infrastruktur as a Service (IAAS), Platform as a Service (PAAS), sampai kepada Software as a Service (SAAS) yang di-deliver melalui cloud yang aman (trusted). Melalui kerjasama ini, Telkom bersama Microsoft akan memberikan solusi layanan TI berbasis Cloud Computing bagi pelanggan Speedy dan Metro. Kerja sama Telkom dan Microsoft juga melibatkan mitra lokal sebagai implementornya, yaitu PT Infinys System Indonesia (Infinys).

Ada empat faktor yang membuat adopsi layanan berbasis cloud computing membuat bisnis dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya. Pertama, model pembayaran dilakukan per bulan, sesuai dengan apa yang digunakan bulan tersebut. Jika pelanggan menggunakan lebih banyak, maka membayar lebih banyak, jika menggunakan sedikit, bayar lebih sedikit.

Kedua, model ini akan mengurangi resiko investasi IT, karena pelanggan membayar sesuai kebutuhan, dan dapat dimulai dan dihentikan prosesnya kapan saja sesuai kebutuhan. Ketiga mebgubah biaya modal (CAPEX) menjadi biaya operasional (OPEX) karena cara pembiayaan IT melalui metode berlangganan.

Keempat, sebagian besar pemeliharaan akan dilakukan oleh pihak mitra yang memberikan jasa hosting dan menjalankan semua aplikasi sehingga departemen IT di perusahaan dapat fokus untuk meningkatkan inovasi, melayani user, dan tidak lagi direpotkan dengan pekerjaan rutinitas dan pemeliharaaan. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas bukan hanya staff IT namun juga organisasi secara keseluruhan.

Kelima, mekanisme cloud computing sangat menguntungkan bagi pelanggan karena akan selalu mendapatkan teknologi terbaru.

Sumber : Kompas.com
Selengkapnya...

Read More......

TELKOM Madiun Salurkan Kredit bagi 68 Mitra UKM

Madiun, 7 April 2010 - TELKOM Madiun kembali mengucurkan dana kredit usaha sebesar Rp.1,1 miliar kepada 68 orang Mitra Binaan TELKOM. Penyerahan kredit usaha merupakan agenda tetap Unit Community Development TELKOM tiap Triwulan dan dana tersebut disalurkan untuk pertama kalinya di tahun 2010. Dana diserahkan secara simbolis oleh Manager Consumer Service TELKOM Area Madiun I Komang Bagiyarta, kepada Faidah Choliq dari Kediri dan Sukamto dari Tulungagung. Penyerahan dilakukan Hari Selasa siang (6/4) di Gedung TELKOM Panjaitan, Madiun.

68 Mitra Binaan TELKOM yang menerima kredit dengan bunga pinjaman 6% setiap tahunnya ini bergerak di berbagai bidang usaha. Mereka yang bergerak di bidang usaha industri sebanyak 30 mitra, 18 mitra usaha perdagangan, 4 mitra usaha di bidang jasa peternakan serta 16 mitra binaan di bidang jasa lainnya.

“Kredit ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan modal usaha dan harus dibayar secara konsisten. Bila pembayaran kredit ini lancar maka peluang masyarakat lainnya yang membutuhkan modal usaha semakin terbuka,” ungkap Bagiyarta dalam sambutannya.

Bagiyarta juga mengatakan bahwa sampai saat ini TELKOM telah mengucurkan kredit usaha sebesar Rp. 17.6 M kepada 2135 Mitra Binaan TELKOM selama kurun waktu 8 tahun sejak tahun 2002. Kredit usaha yang disisihkan dari laba bersih TELKOM ini disalurkan dalam bentuk Program Kemitraan TELKOM. Tujuannya adalah untuk menguatkan sektor perekonomian masyarakat dengan menjalankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Selengkapnya...

Read More......

Paska Gempa Simelue, Infrastruktur dan Layanan TELKOM Tetap Beroperasi Baik

Medan, 7 April 2010 - General Manager Unit Cunsomer Service TELKOM Regional Sumatra Overlis, melakukan kontak dengan Supervisor (Spv) Plasa TELKOM Sinabang Herman, sesaat setelah gempa melanda kawasan Pulau Simelue, Aceh. Kontak dilakukan untuk mengetahui kondisi infrastruktur dan kondisi karyawan TELKOM Sinabang paska-gempa bumi dengan kekuatan 7,2 Skala Richter di kedalaman 75 km sebelah tenggara Sinabang ini. Gempa terjadi pada Hari Rabu pagi (7/4) sekitar pukul 05.15 WIB.

Herman melaporkan seluruh infrastruktur dalam kondisi baik, walaupun beberapa bagian gedung TELKOM mengalami sedikit kerusakan. “Layanan telepon rumah, perkantoran dan TELKOM Flexi tetap beroperasi dengan baik”.

Gempa bumi yang mengguncang Sinabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu, membuat panik para penduduk. Beruntung pada saat gempa, sudah banyak penduduk yang terbangun sehingga cepat menyelamatkan diri dan lari ke dataran yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami.

Sejauh ini belum diketahui kerusakan lebih rinci di Sinabang. Sinabang yang terletak di gugusan pulau Pantai Barat Sumatra ini sudah menjadi langganan gempa. Selain Sinabang, terdapat beberapa kawasan lain yang rawan gempa, antara lain Singkil (NAD), Nias (Sumut), Mentawai (Sumbar) dan Enggano (Bengkulu).
Selengkapnya...

Read More......

Telkom adalah Kendaraan Saya ke Baitullah

Bertamu ke Baitullah adalah impian setiap muslim. Apa jadinya jika impian tersebut terwujud, bahkan tidak mengeluarkan biaya sepeserpun? Tentunya kebahagiaan yang berlipat ganda. Hal inilah yang sedang dialami oleh 20 pelanggan setia Telkom.

Rasa syukur dan bahagia terlihat jelas di raut muka kedua puluh pelanggan Telkom saat prosesi penyerahan hadiah umrah yang diberikan Telkom. Penyerahan hadiah dilakukan secara simbolis oleh Operation VP Marketing, Teni Agustini, kepada Verry Christianto Fadli dan Ni Putu Ayu Sulistyarini di Ruang Le Meridien, Hotel Aston Primera, Bandung, Minggu (4/4). Prosesi penyerahan disaksikan langsung oleh VP Product Management, Arief Musta’in.

Dihadapan kedua puluh pemenang Program Reward Umroh TelkomGlobal 2009, Teni Agustini mengucapkan terimakasih atas kesetiaan pelanggan dalam menggunakan layanan TelkomGlobal 01017. “Layanan TelkomGlobal 01017 tak kalah dengan layanan Telkom SLI 007. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Penyerahan reward ini merupakan wujud apresiasi Telkom kepada pelanggannya yang menngunakan produk dan layanan Telkom,” ungkapnya.

Teni menambahkan, Telkom merupakan satu-satunya perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang kini merambah ke TIME dan milik Indonesia. Sebagai perusahaan berbendera merah putih, Telkom tak tinggal diam. Semua layanan Telkom akan mengarah pada digital. Teni juga menghimbau kepada pelanggan untuk tetap memilih dan menggunakan produk dan layanan Telkom. ”Sebagai perusahaan asli dan milik Indonesia, revenue yang didapat Telkom akan kembali ke negara dalam bentuk pajak dan program corporate social responsibility (CSR). Jadi, selalu gunakanlah produk dan layanan Telkom, karena anda juga akan menikmatinya dalam bentuk program CSR dan pajak untuk negara,” ujar Teni.

Sementara itu, Arief Musta’in yang juga selaku Ketua Satgas Telkom Reward, juga mengucapkan rasa terimakasih atas kesetiaan pelanggan pada Telkom. Ia mengatakan, program ini merupakan salah satu cara Telkom mendekatkan diri dengan pelanggannya, karena pelanggan juga merupakan bagian penting dari Telkom. Telkom ingin terus menjalin tali silahturahmi dengan pelanggannya, salah satu caranya adalah dengan pemberian reward ini.

”Jujur, Telkom ingin memberikan sesuatu yang bisa dikenang seumur hidup penerimanya. Sesuatu yang mungkin tidak akan terlupakan. Jika Telkom memberikan hadiah berupa barang, mungkin akan terlupakan manakala barang tersebut rusak. Jika memberikan uang, kemungkinan akan terlupakan ketika uang itu habis. Maka Telkom sengaja memberikan kesempatan bertamu ke rumah Allah di tanah suci sebagai wujud dari rasa terimakasih Telkom untuk anda, para pelanggan setia Telkom,” ungkap Arief Musta’in.

Rupanya konsep mendekatkan diri dengan pelanggan sangat diterapkan Telkom. Melalui program ini Telkom berusaha mendekatkan diri kepada pelanggan dengan memberikan pengalaman yang tak lekang oleh waktu. Kesempatan bertamu dan bersimpuh berdoa di rumah Allah adalah impian setiap muslim. Pengalaman ini mungkin akan selalu terkenang bagi para pemenang dan keluarga pemenang reward TelkomGlobal ini. Kini kesempatan tersebut terbuka lebar bagi pelanggan Telkom.

Telkom juga tak ingin pemberian reward ini tak memberikan kenangan yang memorable bagi pelanggan. Tak hanya itu, Telkom juga menginginkan adanya komunikasi dua arah antara Telkom dengan pelanggan. ”Kami menginginkan semakin terjalinnya tali silahturahmi antara Telkom dengan pelanggan. Jika tali silahturahmi terjalin, maka komunikasi di antara kita akan lancar. Jadi, jangan segan-segan jika anda memiliki ide, gagasan atau bahkan kritik demi semakin baiknya layanan yang kami berikan. Kami tidak ingin hal-hal yang muluk-muluk, kami hanya ingin bapak, ibu, untuk mendoakan Telkom menjadi perusahaan yang diberkahi Allah SWT ketika anda berada di tanah suci nanti,” ungkap Arief Musta’in yang diamini seluruh hadirin.

Kebahagiaan dan rasa syukur yang dalam terlihat jelas di setiap raut wajah para pemenang reward dan keluarganya. Betapa tidak, mereka akan melepaskan kerinduan bertamu ke Baitullah. Ini juga yang diungkapkan oleh salah seorang pemenang reward TelkomGlobal 10107, Very Christhianto Fadli. Ia mengaku telah menabung untuk berangkat ke tanah suci. ”Syukur alhamdulillah niat ini terwujud, tidak melalui tabungan saya, tapi melalui Telkom,” ucapnya tulus.

Keinginannya ke tanah suci diperkuat dengan kenyataan bahwa kedua orang tuanya yang sudah berangkat haji, bahkan hingga dua kali dan istrinya yang sudah beberapa kali naik haji dan umrah. ”Di rumah, tinggal saya yang belum ke tanah suci. Syukur alhamdulillah, Telkom menjadi ’kendaraan’ saya ke sana,” ujarnya penuh rasa syukur.

Rupanya kepergian haji kedua orang tua dan istrinya tahun lalu (2009) tersebut memberikan berkah tersendiri baginya. Ia mengaku selama ditinggal kedua orang tua dan istrinya naik haji, dirinya terus menghubungi mereka. ”Setiap hari dan sehari-harinya bisa beberapa kali,” ucanya. Mengenai kualitas layanan Telkom, ia mengaku tak mengalami kendala yang berarti, meski dirinya meminta agar Telkom meningkatkan lagi mutu layanannya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pemenang lainnya, Ni Putu Ayu Sulistyarini. Perempuan berdarah Bali ini bersyukur sekali akan reward ini. Perihal layanan TelkomGlobal, Ayu mengaku tak memiliki keluhan yang berarti. ”Saya menggunakan TelkomGlobal 01017 untuk menghubungi sanak famili saya yang sekarang di Arab Saudi. Kalau terjadi gangguan di TelkomGlobal, seperti suara yang kurang jernih, saya beralih ke Telkom SLI 007. Jadi, saya memakai dua-duanya,” ungkapnya.

Kedua puluh costumer Telkom yang berkesempatan bertamu ke rumah Allah SWT di tanah suci dalam rangka umrah ini akan dipimpin oleh Yusuf Arifin Sachari. Rombongan juga akan didampingi Dana Sukmana Salim, Fadulullah Fachrudin Siradj, dan Mohammad Saefurahman Rachmat. Rombongan akan berangkat ke tanah suci pada 4 April 2010 dan kembali ke tanah air pada 15 April 2010 nanti.
Program Reward TelkomGlobal 2009 berlaku bagi para pelanggan PSTN (telepon kabel) dan Flexi (Flexi Classy/Flexi Home/Flexi Trendy). Program ini juga diperuntukkan bagi kategori perseorangan maupun penyelenggara jasa (KBIH, PJTKI, Travel Agent, dll) yang menggunakan akses TelkomGlobal 01017 untuk tujuan Arab Saudi atau menerima panggilan dari Arab Saudi pada periode program.


Selengkapnya...

Read More......

TELKOM Perpanjang Sponsorship dengan Klub Bola Basket Garuda Bandung


Jakarta, 16 April 2010 - TELKOM memperpanjang kerjasama sponsorhip dengan Klub Bola Basket Garuda Bandung. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur Konsumer TELKOM I Nyoman G Wiryanata dan Direktur Klub Bola Basket Garuda Bandung Simon Pasaribu di Aula Pangeran Kuningan, Ghra Citra Caraka, Jakarta.

Penandatanganan yang dilakukan pada Hari Kamis, 15 April 2010 ini disaksikan pula oleh Direktur Utama TELKOM Rinaldi Firmansyah dan Pembina Klub Bola Basket Garuda Bandung Andre Mamuaya. Dengan perpanjangan dukungan terhadap Garuda Bandung, maka untuk dua tahun ke depan, klub bola basket asal Kota Kembang tersebut kembali menyandang nama Garuda Flexi, baik dalam pertandingan maupun kemunculannya di muka publik.

Rinaldi Firmansyah dalam sambutannya berharap dengan dukungan dari TELKOM, Garuda Flexi Bandung (GFB) dapat menjuarai turnamen Indonesian Basketball League (IBL) musim ini. Sementara itu I Nyoman G Wiryanata mengatakan bahwa melalui kerjasama tersebut, TELKOM berniat memperluas dan menambah pelanggan yang berasal dari segmen anak muda penggemar olahraga bola basket, khususnya untuk produk Flexi.

Kerjasama TELKOM-GFB ini bertujuan memotivasi generasi muda untuk menyukai olahraga, khususnya bola basket dan memberikan perhatian mereka pada kompetisi IBL. Karena bola basket merupakan olahraga yang memiliki banyak penggemar khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa. "TELKOM dan GFB pun telah mengatur jadwal kunjungan ke sekolah-sekolah di Indonesia untuk berbagi pengalaman melalui kegiatan coaching clinic," ujar Eddy Kurnia, Vice President Public and Marketing Communication TELKOM. Coaching clinic tersebut akan melibatkan para pemain bintang GFB.

Selain olah raga bola basket, pada tahun 2008 dan 2009 TELKOM memberikan dukungannya terhadap penyelenggaraan balap sepeda terbesar di Indonesia yakni Speedy Tour d’Indonesia. TELKOM juga mensponsori kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open serta beberapa cabang olahraga lainnya.
Selengkapnya...

Read More......

Taman Digital Lubuk Pakam Direspon Positif oleh Masyarakat

Upaya Telkom Sumatra mengedukasi masyarakat dalam hal internet dengan menyediakan taman berfasilitaskan telkomhotspot (Taman Digital), direspon positif oleh masyarakat, salah satunya adalah Taman Digital yang dibangun di Kota Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang atau persisnya di halaman Telkom Lubuk Pakam.


Di taman digital Lubuk Pakam yang dibangun pada 11 Pebruari 2010 tidak pernah sepi dari pengunjung. Setiap harinya rata-rata pengunjung yang menggunakan fasilitas internet gratis ini berkisar antara 60 - 80 pengunjung. Bahkan, mengingat lokasinya yang strategis dan di tengah-tengah kota, tidak jarang pengunjung betah berinternet hingga pukul 23.00 - 24.00 wib

Kebanyakan para pengunjung ini adalah para pegawai dan masyarakat sekitar, namun yang menarik adalah kalangan pelajar atau anak muda justru mendominasi taman digital ini. Selain mereka asyik akses ke berbagai situs jejaring sosial semisal facebook atau twitter, mereka juga serius mengunjungi berbagai situs dalam upaya mencari informasi yang dibutuhkan. Bagi kalangan pelajar, misalnya, mereka juga tidak kalah semangat mencari berbagai informasi yang bisa menambah pengetahuan dan mendukung pelajaran mereka.

Meskipun sangat berterima kasih terhadap apa yang sudah dilakukan Telkom, mereka juga berharap agar kenyamanan taman digital Lubuk Pakam ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan menyediakan power listrik di sana. " Kalau bisa di taman digital ini dilengkapi power listrik karena tidak jarang kami kehabisan battery ", ujar salah seorang pengunjung. Namun dari sisi keamanan, menurut mereka sudah cukup baik.



Selain di kota Lubuk Pakam, di wilayah Kota Medan dan sekitarnya setidaknya juga sudah berdiri 3 (tiga) Taman Digital lainnya, seperti Taman Digital Akhmad Yani, Taman Digital Binjai dan Taman Digital Stabat, yang keseluruhannya dibantun atas kerjasama dengan pemerintah kota dan kabupaten setempat.



Tentang pembangunan Taman Digital Lubuk Pakam, Bupati Drs. Amri Tambunan dan Wakil Bupati Zainuddin Mars bahkan sempat mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur kota, khususnya infrastruktur ICT seperti halnya Taman Digital ini sangat sejalan dengan konsep ? Cerdas? yang dilakukan Pemkab Deli Serdang saat ini.



Sedangkan GM Consumer Service Regional I Sumatra, juga mengungkapkan selain Telkom berupaya membangun infrastruktur Speedy di seluruh Sumatra, Telkom juga terus mengembangkan layanan Telkom Hotspot dan Speedy Learning Center di Sumatra. Ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan digital serta sekaligus untuk meningkatkan daya saing dibandingkan dengan masyarakat lain di Indonesia maupun masyarakat dunia.



Bagi Telkom sendiri, menurutnya, upaya edukasi dan penyediaan infrastruktur Speedy ini tentu juga dmaksudkan untuk meningkatkan penetrasi layanan Speedy di Sumatra. “ Seiring dengan meningkatnya pemahaman dan kebutuhan akses internet diharapkan penetrasi layanan Speedy di seluruh Sumatra juga meningkat. Apalagi bila mengingat potensi Sumatra yang besar “, tutur Overlis. *** dikhyah - CS Reg 1
Selengkapnya...

Read More......