Konsolidasi Flexi, Telkom Tunjuk UBS


PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengungkapkan pihaknya telah menunjuk UBS sebagai penasihat keuangan perusahaan terkait rencana konsolidasi Divisi Telkom Flexi dengan operator sejenis berbasis Code Division Multiple Access (CDMA).

"Kami sudah menunjuk UBS," ujar Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 18 Juni 2010.

Menurut Rinaldi, pihaknya mengaku masih mempercayakan UBS sebagai penasihat keuangan perusahaan dalam upaya konsolidasi Divisi Telkom Flexi itu.

Terkait kabar bahwa Telkom bakal melakukan sinergi dengan PT Bakrie Telecom Tbk, Rinaldi mengatakan dirinya tidak bisa mengungkapkan informasi lebih lanjut atau membenarkan rencana aksi korporasi tersebut.

Namun, dia menilai bahwa pasar seluler di Tanah Air saat ini sudah jenuh, yang ditandai banyaknya operator yang menjalankan bisnis tersebut. "Indonesia sudah terlalu banyak, Malaysia, China, dan Jepang hanya tiga operator. Australia empat operator," katanya.

Rinaldi juga membantah bahwa rencana bisnis perusahaan dengan melakukan sinergi dengan operator CDMA lain merupakan indikasi adanya monopoli. Menurut dia, masyarakat harus melihat pangsa pasar seluruh industri telekomunikasi seluler di Indonesia.

"Bagaimana mau monopoli, CDMA kan bagian dari industri seluler, bukan dipisahkan," kata dia.


Sumber
VIVAnews

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

0 komentar:

Posting Komentar