Telkom Jateng

Palu - Telkomsel Grapari Palu, Sulawesi Tengah, belum dapat memberikan jaminan batas waktu perbaikan layanan komunikasi seluler setempat, sebab harus berkoordinasi dulu dengan kantor pusat Jakarta dan perusahaan korporasi yang terlibat dalam penambahan kapasitas Telkomsel Palu.

"Kami harus tanya dulu ke tim support tentang kesiapan mereka, maka belum ada `timeliness` yang bisa kami berikan," kata Kepala Cabang Telkomsel Palu, Hendry Butarbutar di Palu, Jumat.

Ia mengatakan, Telkomsel saat ini sedang melakukan upaya penambahan kapasitas layanan sehingga cukup mengganggu komunikasi di daerah itu. Penambahan tersebut mencakup jaringan "base station transceiver" (BTS) dan MSI Control.

"Karena pertumbuhan pelanggan Telkomsel yang tinggi maka kami harus barengi dengan pelayanan yang baik," kata Hendry.

Ia mengatakan, saat ini pengguna Telkomsel di Sulteng telah mencapai satu juta pelanggan dengan didukung 100 lebih BTS di seluruh kabupaten/kota.

Menurut Handry untuk kota Palu saat ini belum kelebihan kapasitas sehingga kapasitas yang tersedia lebih dari cukup. Komunitas pengguna layanan Telkomsel di Palu, Jumat siang mendatangi Telkomsel Grapari di Jalan Moh Yamin Palu.

Mereka meminta agar Telkomsel memberitahukan ke konsumen tentang gangguan layanan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

"Selama ini tidak ada pemberitahuan ke konsumen, padahal jaringan buruk sekali. Kadang nomor yang dituju tetapi orang lain yang angkat," kata Muharram Nurdin, koordinator Komunitas Pengguna Telkomsel.

Ia mengatakan, jika Telkomsel tidak memperbaiki layanann, perusahaan itu dapat dituntut di pengadilan karena merugikan konsumen.

Corporation Communication Telkomsel Palu, Kurnia Purwanto mengatakan, pihaknya secepatnya akan menyampaikan tuntutan konsumen tersebut ke manajemen Telkomsel Pusat di Jakarta.



Sumber
(ANTARA)

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html