Telkom Jateng

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Divisi Flexi menargetkan bisa menjual sedikitnya satu juta telepon seluler dalam program "bundling" di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara sepanjang tahun 2010.

General Manager Commerce Divisi Telkom Flexi area Jatim, Bali dan Nusra, Suparwiyanto, kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan dalam program ini, pihaknya menggandeng sejumlah vendor dengan melepas delapan merek ponsel dan 14 tipe sepanjang tahun ini.

"Selama triwulan pertama, sekitar 35 persen dari target yang kami tetapkan sudah terserap pasar," katanya didampingi External Communication Divisi Telkom Flexi area Jatim, Bali dan Nusra, Ivone Handayani.

Ponsel dengan segmen pasar menengah ke bawah (low end) berharga di bawah Rp300 ribu, masih mendominasi penjualan dengan kisaran 58 persen, sisanya dari ponsel segmen menengah atas (high end) dan "middle" (menengah).

Hingga saat ini, total pelanggan Flexi di wilayah Jatim, Bali dan Nusra berkisar enam juta pelanggan, sementara secara nasional mencapai 15,7 juta pelanggan.

"Program bundling ini cukup efektif untuk menggaet pasar, apalagi pilihan ponsel yang ditawarkan cukup beragam dan terjangkau semua segmen masyarakat," katanya.

"Kami harapkan hingga akhir 2010, ada penambahan sekitar 2,5 juta pelanggan," tambah Suparwiyanto.

Menurut dia, segmen anak muda menjadi fokus pasar yang digarap dengan mengandalkan ponsel yang dilengkapi berbagai fitur dan konten menarik, terutama fitur pertemanan dan jejaring sosial.

Terkait kegiatan "Surabaya Shopping Festival" yang berlangsung pada 1-31 Mei, Suparwiyanto menargetkan bisa memasarkan sekitar 150 ribu unit ponsel bundling.

Untuk mengejar target tersebut, Telkom Flexi membuka 40 outlet pemasaran yang tersebar di 18 pusat perbelanjaan di Surabaya.


Sumber
Surabaya (ANTARA)