TELKOM Mencatat Pertumbuhan Laba Bersih Sebesar 13% Pada Triwulan I 2010

Jakarta, 30 April 2010 - Kinerja PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM) pada triwulan pertama 2010 memberikan indikasi pertumbuhan yang menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan laba bersih yang mencapai dua digit (13%) dibandingkan periode yang sama tahun 2009. Laba bersih pada TW-I/2010 mencapai Rp 2,8 trilliun, sedangkan pada TW-I/2009 mencapai Rp 2,5 triliun. Total Pendapatan operasi tumbuh sebesar 6,2% dan mencapai Rp 16,6 triliun pada TW-I/2010.

Pertumbuhan pada pendapatan operasi ini dipicu oleh pertumbuhan yang terjadi pada pendapatan Data, internet dan teknologi informatika yang mencapai 24,7% menjadi Rp 5,0 triliun. Dengan pencapaian ini, maka kontribusi pendapatan Data, internet dan teknologi informatika terhadap total pendapatan operasi mencapai 30,1%, meningkat dari periode yang sama tahun 2009 yang mencapai 25,7%.

Pertumbuhan pada pendapatan data, internet dan teknologi informatika, terutama berasal dari pendapatan internet dan data komunikasi dengan pertumbuhan sebesar 45,9% yang disebabkan oleh peningkatan yang signifikan atas jumlah pelanggan dan user layanan pita lebar fixed maupun mobile, yaitu Speedy dan Flash, masing-masing sebesar 79% dan 607%. Disamping pendapatan internet, pendapatan SMS juga tumbuh sebesar 11,5%.

Pertumbuhan pada pendapatan data, internet dan teknologi informatika ini mencerminkan strategi perusahaan dalam menumbuhkan bisnis New Wave semakin menunjukkan hasil yang terus meningkat.

Sementara itu, pada bisnis legacy berupa pendapatan selular mengalami pertumbuhan sebesar 3,0% menjadi Rp 6,7 triliun yang sejalan dengan peningkatan pelanggan selular sebesar 13,6% menjadi 82,0 juta pelanggan.

Pada layanan bisnis selular dan telepon tetap, TELKOM masih menjadi market leader dengan pelanggan telepon tetap mencapai 24,3 juta (15,9 juta diantaranya adalah pelanggan Flexi), sehingga total pelanggan TELKOMGroup mencapai 106,3 juta.

Pelanggan Flexi tumbuh sebesar 19%, yang didukung oleh peningkatan BTS (Base Transceiver Station) yang mencapai 22,1% menjadi 5.543 unit pada akhir Maret 2010. Pada periode yang sama, BTS selular mencapai 32.243 unit, sehingga total BTS TELKOMGroup mencapai 37.786 unit.

Meskipun beberapa pendapatan mengalami peningkatan, pada TW-I/2010 ini pendapatan telepon tetap mengalami penurunan sebesar 6,7% menjadi Rp 3,3 triliun. Kecenderungan penurunan ini terjadi karena tren gaya hidup yang lebih mobile yang mengarah pada penggunaan fasilitas telekomunikasi yang juga mobile.

Dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2009, laju penurunan yang terjadi pada pendapatan telepon tetap ini semakin kecil. Jika pada akhir tahun 2009 penurunannya mencapai 11,2%, maka pada TW-I/2010 ini penurunannya mencapai 6,7%. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk menekan laju penurunan ini adalah dengan Paket Tagihan Tetap. Semakin hari jumlah pelanggan yang mengikuti program ini semakin meningkat dengan dampak yang menggembirakan berupa kontribusi pendapatan dari program ini yang terus meningkat pula. Diharapkan penerapan program ini akan semakin memperkecil laju penurunan pendapatan telepon tetap pada masa-masa yang akan datang.

Dari sisi EBITDA, pencapaian pada TW-I/2010 sebesar Rp 9,0 triliun, tumbuh sebesar 5,5% dari periode yang sama tahun 2009, yang mencapai Rp 8,6 triliun dan EBITDA margin mengalami sedikit penurunan menjadi 54,5%.

Dari sisi beban operasi, pertumbuhan total beban mencapai 9,1% dari Rp10,3 triliun menjadi Rp11,3 triliun pada tahun TW-I/2010. Pertumbuhan total beban ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan dari beban operasi dan pemeliharaan, sebesar 14,6% menjadi Rp 4,0 triliun, dan beban depresiasi sebesar 13,2% menjadi Rp 3,4 triliun.

Pertumbuhan beban operasi dan pemeliharaan terutama disebabkan oleh pertumbuhan infrastruktur jaringan, antara lain BTS, yang mempengaruhi biaya-biaya yang terkait, seperti biaya listrik, biaya hak penyelenggaraan dan biaya pemakaian frekuensi radio. Sedangkan pertumbuhan beban depresiasi sejalan dengan pertumbuhan aktiva tetap yang berasal dari infrastruktur jaringan terutama jaringan selular.

Meskipun beberapa biaya mengalami pertumbuhan, pada TW-I/2010 ini, beban karyawan mengalami penurunan sebesar 1,6% menjadi Rp 1,9 triliun.

Pada sisi aktiva, total aset perusahaan tumbuh sebesar 5,7% dari Rp91,4 triliun pada TW-I/2009 menjadi Rp 96,5 triliun pada TW-I/2010. Total kewajiban menurun sebesar 2,7% menjadi Rp42,8 triliun dan Ekuitas tumbuh sebesar 13,6% menjadi Rp 41,8 triliun pada TW-I/2010.

Sejalan dengan kebijakan perusahaan yang berusaha mengurangi pinjaman dalam mata uang asing, maka pada TW-I/2010 porsi hutang perusahaan dalam mata uang asing, terutama dalam Dolar AS telah turun dari 30% pada TW-I/2009 menjadi 16% pada TW-I/2010.

Untuk Keterangan Lebih Lanjut, Hubungi :

Eddy Kurnia
Vice President Public and Marketing Communication
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tel. 62-22-4527455
Fax. 62-22-4521411
Email : eddy_k@telkom.co.id
Website : www.telkom.co.id

0 komentar:

Posting Komentar