Telkom 'Ancam' Pengguna Wimax 16e


PT Telkom Indonesia Tbk bakal melayangkan protes kepada Kementerian Informatika dan Komunikasi jika operator pemenang tender Broadband Wireless Access (BWA) tahun lalu menggunakan teknologi Wimax dengan generasi 16e. Pasalnya tender yang dilakukan beberapa waktu lalu hanya untuk Wimax generasi 16d.

"Itu kami akan protes, itu merugikan negara," ujar Direktur Utama Telkom Indonesia Rinaldi Firmansyah disela Peluncuran Buku Komunikasi dalam Pusaran Kompetisi di Gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu, 10 Juli 2010.

Menurut Rinaldi, keberatan Telkom dikarenakan tender yang dilakukan pemerintah adalah khusus teknologi Wimax generasi 16d. Dengan ketentuan itu, perusahaan peserta tender akhirnya mengikuti proses tender dengan spesifikasi teknologi yang disyaratkan tersebut.

Dalam proposal tender tersebut, Telkom sudah mengajukan perhitungan harga dari perangkat teknologi Wimax generasi 16d. "Waktu tender kami perhitungkan harga 16d bukan 16e. Proposal kami itu tidak hanya menghitung harga frekeunsi tapi perangkatnya juga," katanya.

Rinaldi mengatakan jika dalam operasionalnya, pemenang tender juga menggunaan teknologi Wimax generasi 16e, maka ketentuan tender yang dilakukan sebelumnya harus direvisi kembali.

"Regulator harus tegas. Kami akan pertanyakan kepastian investasi. Teknologi memang tidak boleh dibatasi, tapi teknologi kan ada

harganya," ujar dia.

Telkom menilai teknologi Wimax generasi 16d pada prinsipnya adalah kompelenter dari teknologi koneksi internet melalui kabel. Sementara Wimax generasi 16e merupakan komplementer dari seluler sehingga harga dari kedua teknologi tersebut berbeda. "Wimax 16d bisa dipakai tapi akan kalah populer dibanding mobile," kata Rinaldi. (umi)



Sumber
VIVAnews

Mau dapat uang Gratis, dapat kan di http://roabaca.com/forum/index.php/topic,87.0.html

0 komentar:

Posting Komentar